fbpx
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ragam Kisah Guru Koordinator Kenal Program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional

Sosok Guru Koordinator memiliki peran yang sangat penting untuk terselenggaranya program pengembangan literasi, Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional). Guru Koordinator merupakan sosok yang menjembatani komunikasi antara Nyalanesia, pihak sekolah dan para peserta program. 

Dalam mengemban tugas mulia ini, ternyata setiap guru koordinator memiliki kisah yang unik dalam perjalanannya menemukan dan mengenal program GSMB Nasional.

Banyak jalan menuju Roma. Itulah ungkapan yang menggambarkan betapa banyaknya jalan yang mempertemukan para guru koordinator dengan program GSMB Nasional. 

Macam-macam cerita itu diantaranya dituturkan para guru koordinator melalui form sayembara Pembina Literasi Sekolah Akademika Litera. Penasaran apa saja cerita unik dibalik perkenalan Para Guru Koordinator dengan program GSMB Nasional? 

Yuk, simak cerita-ceritanya!

  1. Mengenal GSMB Nasional dari Media Massa

Puspani, M.Pd, salah seorang Guru Koordinator yang saat ini mengabdi di SMAN 1 Balikpapan menceritakan bahwa awal mula pertemuannya dengan program GSMB Nasional ini melalui media massa. Puspani mengaku sangat bahagia ketika kali pertama mengenal program dan fasilitas yang ditawarkan GSMB Nasional. Menurutnya, salah satu fasilitas tersebut sangat dibutuhkan bagi para guru dan siswa dalam proses penciptaan karya.

  1. Berawal dari Facebook, Hingga Berkunjung Langsung

Berbeda dengan Puspani, cerita Kusyatmi mengenal program GSMB Nasional yakni melalui media sosial Facebook. Guru Koordinator dari SMP Negeri 2 Purwokerto, Kusyatmi, M.Pd tidak serta merta tertarik dengan program tersebut. Bermodal rasa penasarannya, Kusyatmi mencari informasi lebih lanjut melalui Youtube. 

Dalam penelusurannya, ia menemukan salah satu video karya siswa SMPN 1 Bantarkawung Brebes. Kusyatmi berusaha untuk bisa terhubung dengan Kepala Sekolah dan Guru Koordinator SMPN 1 Bantarkuwung untuk mendapatkan informasi lengkap terkait program GSMB Nasional ini. Setelah berhasil bertemu dengan pihak SMPN 1 Bantarkuwung, rasa penasaran dan apa yang menjadi pertanyaannya pun terjawab. Kusyatmi mengaku semakin yakin dan tertarik setelah mendengarkan langsung penjelasan dan cerita dari pihak SMPN 1 Bantarkuwung. Gayung bersambut, ketertarikannya terhadap program ini didukung penuh oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Purwokerto.

  1. Terinspirasi dari Cerita Kawan Lama

Kisah lain datang dari Isnani Rakhmawati yang menemukan program GSMB Nasional melalui unggahan salah satu kawan lamanya yang sudah lebih dulu menjadi peserta GSMB Nasional. Guru SMPN 1 Kutapanjang ini kemudian mencari tahu lebih lanjut hingga mendapati informasi mengenai seleksi Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional) 2020. Ia pun akhirnya mendaftarkan diri menjadi SPL Nasional 2020.

Berawal dari keikutsertaannya menjadi bagian dari SPL Nasional 2020, Isnaini terlebih dulu mengenalkan program GSMB Nasional kepada sekolah tempat ia mengajar. Alhasil, Isnaini berhasil mengajak puluhan siswanya untuk mendaftar program GSMB Nasional. Usahanya dalam meyakinkan kepala sekolah demi mendapatkan dukungan, membawanya ditunjuk sebagai Guru Koordinator SMPN 1 Kutapanjang.

  1. Kenal Program Literasi Melalui Sosialisator Program Literasi Nasional

Pengenalan program GSMB Nasional secara luas tidak lepas dari peranan sosok SPL Nasional. Menurut penuturan Indriana Muliyanti, SMA Negeri 23 Bandung bisa mengenal program GSMB Nasional yakni dari salah seorang SPL Nasional yang datang mengenalkan program tersebut kepada dirinya dan pihak sekolah. Bak gayung yang bersambut, sekolahnya yang memang sebelumnya sudah memiliki program literasi sekolah dan rutin menerbitkan buku dalam skala terbatas merasa beruntung bisa bekerjasama dengan Nyalanesia. Kini program literasi SMA Negeri 23 Bandung bisa menerbitkan karya-karya siswa berskala nasional dan ber-ISBN.

Wah, ternyata ada beragam kisah dibalik proses pertemuan sekolah dengan program GSMB Nasional 2021, ya. Dan tentunya Guru Koordinator memiliki peranan yang sangat penting di dalamnya. Tanpa adanya Guru Koordinator, siswa dan guru mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk dapat #BeraniBerkarya bersama Nyalanesia.

Itulah sebagian kecil kisah dari Guru Koordinator GSMB Nasional 2021. Dapat menjadi semangat & inspirasi bagi kita untuk menggerakkan literasi, bukan?

Mari ajak siswa dan guru untuk #BeraniBerkarya apapun wujudnya. Salah satunya melalui program GSMB Nasional 2021 oleh Nyalanesia.

Artikel Terkait

Panduan Akses Web Literasi Sekolah Mitra GSMB Nasional 2023

2. Masukkan USERNAME yang Anda dapatkan dari konsultan program kami.3. Masukkan PASSWORD yang Anda dapatkan dari konsultan program kami.4. Klik tombol LOG IN 5. Klik menu publish tulisan6. Ketikkan judul tulisan/postingan Anda di kolom yang telah tersedia.7. Klik tombol UNGGAH FOTO untuk upload gambar/foto utama dari postingan Anda.8. Ketikkan atau copas tulisan/postingan Anda dari file Ms-Word, Jika ingin menambahkan gambar/foto di dalam

Selengkapnya »

Cerita Perjalanan Menjadi Guru Koordinator

Keberhasilan program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) yang diselenggarakan oleh Nyalanesia tidak terlepas dari adanya peranan sosok Guru Koordinator. Seorang Guru Koordinator memiliki tanggung jawab memastikan koordinasi antara pihak sekolah, peserta program, dan Tim Nyalanesia berjalan dengan lancar. Melalui formulir sayembara Pembina Literasi Sekolah Akademika Litera, guru koordinator membagikan kisah perjalanannya menjadi seorang

Selengkapnya »