fbpx
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Festival Literasi, Upaya Menggerakkan Masyarakat untuk Menulis

 

SURAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 850 orang yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan komunitas menulis dari berbagai daerah memadati Gedung Graha Saba Buana, Surakarta, Selasa pagi (6/11/2015), untuk mengikuti Festival Literasi Gerakan Menulis Buku Indonesia.

Menurut Kepala Pelaksana Gerakan Literasi Nasional Suryo Handono, Festival Literasi GMBI ini merupakan puncak dari serangkaian acara literasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan serentetan kegiatan berturut-turut dalam waktu satu tahun, dan ini puncaknya,” kata Suryo saat ditemui di lokasi, Selasa. Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan literasi ini adalah untuk menggerakkan masyarakat untuk mau menulis, hingga mau berkarya. “Akan dimulai dengan bagaimana kita menggerakkan mereka untuk mau menulis, mau berkarya terlebih dahulu. Jadi kalau mereka sudah terbiasa untuk berkarya, ke depannya akan lebih mudah,” ujar Suryo.

Saat ini, menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menggerakkan berbagai kebijakan agar guru, siswa, mahasiswa, dan pihak sekolah untuk aktif membuat tulisan. Sejumlah pelatihan menulis juga diberikan sebagai dasar teknis yang dapat dipelajari oleh mereka. Hasil dari tulisan-tulisan itu kemudian diperlombakan di tingkat nasional sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat. “Sebenarnya pesertanya hanya dari Solo Raya, kemudian berkembang jadi Jawa Tengah,” ujar Suryo.

Festival Literasi yang diadakan untuk kali kedua ini akan diisi dengan kegiatan seperti penghargaan untuk para pemenang sayembara, gelar wicara (talk show) kegiatan literasi, peluncuran buku. Selain itu, ada juga penyerahan rekor dari Museum Rekor Indonesia atas 19.991 puisi yang terkumpul pada sayembara puisi yang diadakan beberapa waktu lalu. Acara juga dihadiri perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai Bahasa Jawa Tengah, serta Pemerintah Kota Surakarta.

 

___________________________

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Festival Literasi, Upaya Menggerakkan Masyarakat untuk Menulis”

Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Bayu Galih

Artikel Terkait

Panduan Akses Web Literasi Sekolah Mitra GSMB Nasional 2023

2. Masukkan USERNAME yang Anda dapatkan dari konsultan program kami.3. Masukkan PASSWORD yang Anda dapatkan dari konsultan program kami.4. Klik tombol LOG IN 5. Klik menu publish tulisan6. Ketikkan judul tulisan/postingan Anda di kolom yang telah tersedia.7. Klik tombol UNGGAH FOTO untuk upload gambar/foto utama dari postingan Anda.8. Ketikkan atau copas tulisan/postingan Anda dari file Ms-Word, Jika ingin menambahkan gambar/foto di dalam

Selengkapnya »

Cerita Perjalanan Menjadi Guru Koordinator

Keberhasilan program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) yang diselenggarakan oleh Nyalanesia tidak terlepas dari adanya peranan sosok Guru Koordinator. Seorang Guru Koordinator memiliki tanggung jawab memastikan koordinasi antara pihak sekolah, peserta program, dan Tim Nyalanesia berjalan dengan lancar. Melalui formulir sayembara Pembina Literasi Sekolah Akademika Litera, guru koordinator membagikan kisah perjalanannya menjadi seorang

Selengkapnya »

Ragam Kisah Guru Koordinator Kenal Program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional

Sosok Guru Koordinator memiliki peran yang sangat penting untuk terselenggaranya program pengembangan literasi, Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional). Guru Koordinator merupakan sosok yang menjembatani komunikasi antara Nyalanesia, pihak sekolah dan para peserta program.  Dalam mengemban tugas mulia ini, ternyata setiap guru koordinator memiliki kisah yang unik dalam perjalanannya menemukan dan mengenal program GSMB

Selengkapnya »